RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Anggota Komite II DPD RI Andri Prayoga Putra Singkarru kunjungan kerja ke Mamuju Sulawesi Barat, Rabu (26/5/2021). Kunjungannya itu untuk mengecek langsung program padat karya pascagempa bumi 15 Januari lalu.
Andri Prayoga menyebut kehadirannya untuk mendorong peningkatan dan renovasi kembali sejumlah pelabuhan melalui kegiatan padat karya Kemenhub.
Empat UPP Pelabuhan di Sulbar hingga hari ini belum bisa digunakan pascagempa bumi demi keamanan masyarakat.
"Program padat karya ini sangat bermanfaat, ini juga bagian dari upaya membantu masyarakat yang kesulitan akibat gempa bumi yang melanda Sulbar," kata Andri Prayoga, di Mamuju usai melakukan kunjungan ke Pelabuhan Belang-belang, Rabu (26/5/2021).
Andri Prayoga juga berharap ke depan program padat karya atau program sejenisnya dapat terus ditingkatkan demi kebangkitan ekonomi.
"Masyarakat harus terus diberdayakan, Insyaallah kami akan terus berjuang agar Sulbar ini terus mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat dalam menghadapi pascagempa bumi," ujar senator muda Dapil Sulbar itu.
Andri juga berharap tol laut di Sulbar lebih dioptimalkan melalui peningkatan aktifitas perdagangan antar wilayah dan internasional.
"Pengembangan SDM dan SDA harus terus didorong dan ini sejak dari awal saya lakukan melalui penyerahan program beasiswa kepada peserta padat karya dari tingkat SD sampai kuliah," kata dia.
Sementara Plt Kepala UPP Pelabulan Kelas I Mamuju, Mas'ud Bustandi menjelaskan, pelaksanaan padat karya tersebut akan dilaksanakan serentak di empat UPP di Sulbar dengan melibatkan masyarakat umum.
"Akan dilaksanakan di empat titik pelabuhan yang mengalami kerusakan, diantaranya UPP Kelas I Mamuuu, UPP Kelas II Tanjung Silopo Polman, UPP Kelas III Majene dan UPP Kelas III Belang-belang," kata Mas'ud Bustandi.
Dia menargetkan pelaksanaan padat karya yang menggunakan anggaran APBN tersebut rampung dalam 40 hari kerja.